WR. SUPRATMAN
Pengarang
lagu kabangsaan kita Wage Rudolf Supratman atau lebih dikenal dengan nama WR.
Supratman. WR. Supratman lahir di Somongari, dirumah Soprono kakak kandungnya
Senen.Senen adalah ibu kandung WR. Supratman.
Menurut
cerita sesepuh Somongari, WR. Supratman lahir hari senin 9 Maret 1903. Ia lahir
pada hari pasaran jawa, wage. Namun belum genap usia 2 bulan ia diboyong ke
jatinegara. Disan aayahnya Sersan Djoemeno Senen Sastrosuhardjo, seorang
insturktur Koninklijke Nederlands Indishe
Leger (KNIL) membuatkan keterangan lahir Wage dengan nama Supratman.
Sepeninggal
ibunya tahun 1912, ayahnya menikahi
seorang janda . ia diboyong kakaknya , Rukiyem Supriyatih dengan
suaminya WM. Van Eldik ke Makassar.
Ketika akan masuk Europeesch Lagere
School (ELS). Sekolah untuk anak
anak Belanda, namanya ditambahi Rudolf supaya dianggap sebagai anak Van Eldik.
Tetapi kemudian ketahuan sehingga dikeluarkan dari ELS.
Ia
sempat menjadi guru di Makassar. Tetapi, Ia kemudian mengundurkan diri karena
akan dipindahkan ke daerah terpencil. Dengan bekal kepandaian menggesek biola,
tahun 1920 pahlawan nasional ini menjadi anggota Black White Band pimpinan Van Eldik. Disamping itu, ia aktif
menghadiri rapat, ceramah, dan diskusi berbau politik yang diselenggarakan
putra-putri Indonesia.
Tahun
1924 ia tiba di Surabaya, lalu ke Cimahi.
Di Bandung ia bekerja sebagai wartawan pembantu surat kabar Kaoem
moeda . tahun 1925 pindah kesurat kabar Kaoem
Kita sebagai pemimpin redaksi.
Selain menjadi pemimpin redaksi ia merangkap menjadi pembantu kantor berita
Pers Agentschaap Iindia Timur (PAIT).
Setelah
4 bulan di Kaoem Kita merangkap di kantor berita PAIT, ia mengadu
nasib kejakarta. Bersama Parada Harahap ia mendirikan Biro Pers Alpena (Algemene Pers en Nieuws Agentschaap)
. Alpena tidak berkembang . kemudian ,
ia bekerja sebagai wartawan pembantu pada surat kabar Sin Po. Disana ia banyak
mengenal tokoh pergerakan. Mereka mngenalnya sebagai Publicist Melayu. Ia pun makin sering mengikuti pertemuan angkatan muda.,
bahkan turut menghadiri dan meliput Kongres Pemuda Indonesia Pertama 30 April-
2 Mei 1926 dan Kongres Pemuda Indonesia Kedua 27-28 Oktober 1928.
Karena
semakin sering meliput kegiatan pergerakan ia tergugah untuk menciptakan lagu-
lagu perjuangan . Lagu “Indonesia
Raya ” diduga digubahnya semalam suntuk 1 Mei 1926 di Pondoknya daerah
Jatinegara. Untuk pertama kalinya lagu ini diperdengarkan dengan instrumentalia
dengan biola., yakni sebelum pembacaan keputusan Kongres Pemuda Indonesia Kedua. Selama 5 menit
ia memukau para hadirin. Atas permintaan sejumlahpemuda dan mahasiswa, notasi
dan lirik lagu Indonesia raya diperbanyak dan dimuat dalam Koran Sin Po,
November 1928.
September 1933 Komponis ini mulai
sakit-sakitan dengan penyakit yang kurang jelas, tanggal 7 Agustus 1938 ia
ditangkap polisi Belanda dan sempat ditahan. Namun, karena kekurangan bukti, ia
dibebaskan kembali. Selepas dari tahanan , ia jatuh sakit dan 18 agustus 1938
meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman Umum Kapas, Jalan Kenjeran ,
Surabaya.
~~ Terima Kasih ~~ J J J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar