Kamis, 24 Juli 2014

Citraan (Bahasa Indonesia)

Citraan

adalah pengungkapan dalam puisi yang acuan maknanya bersifat inderawi. Citraan perlu juga dipahami dalam upaya memaknai puisi secara menyeluruh.
Macam macam Citraan:

a. Citraan penglihatan, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat (mata). Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat.

b. Citraan pendengaran, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera pendengar (telinga). Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.

c. Citraan perabaan, yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dan lain-lain.

d. Citraan penciuman, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata-kata yang mengandung citraan ini menggambarkan seolah-olah objek yang dibicarakan berbau harum, busuk, anyir, dan lain-lain.

e. Citraan pencecapan, yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis, kecut, dan lain-lain.

f. Citraan gerak, yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tetapi secara abstrak objek tersebut bergerak.

g. Citraan perasaan, yaitu citraan yang melibatkan hati (perasaan). Citraan ini membantu kita dalam menghayati suatu objek atau kejadian yang melibatkan perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar